REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mercedez-Benz terpilih dalam dalam lelang pekerjaan pengadaan kendaraan menteri/pejabat setingkat menteri, kendaraan mantan presiden dan mantan wakil presiden yang diadakan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
Pasalnya Mercedez Benz dianggap telah memenuhi kriteria yang diingini pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) Yongki Sugiarto.
"Gaikindo tidak bisa berkomentar banyak erkait terpilihnya Mercy. Kita nggak ikut tendernya," ujar Yongki Sugiarto saat dihubungi Republika selasa malam (9/9).
Ia menjelaskan, prosedur pelelangan mobil ini dilakukan sesuai kebutuhan pemerintah. Sehingga terpilihnya Mercy sebagai pemenang lelang dikarenakan Pemerintah merasa tipe dan mesin mercy cocok dengan kebutuhan menteri atau presiden dan wakil presiden. Terutama untuk keamanan dan mobilisasi.
Ia menilai, jika alasan terpilihnya mercy hanya karena spesifikasi mesin yang 3000 cc maka alasan tersebut kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan untuk mobil toyota juga ada yang sudah mendekati 3000cc. "Toyota pun juga ada yang 2990 cc, ini kan lelang terbuka. Mercy kemungkinan masuk kualifikasi pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Setneg mengumumkan pada laman resminya bahwa pada tanggal 27 Agustus 2014 lalu setneg memenangkan PT Mercedes Benz Indonesia untuk pekerjaan pengadaan kendaraan menteri/pejabat setingkat menteri, kendaraan mantan presiden dan mantan wakil presiden dengan nomor surat Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 dengan nilai lelang sebesar 91,9 miliar.
Pada masa pemerintahan SBY-Boediono mobil menteri yaitu toyota Crown Royal Saloon tipe G dengan kisaran harga Rp 1,2 miliar sampai Rp 1,3 miliar per unit.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini