REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia Juli 2014 menunjukkan pertumbuhan perdagangan eceran menguat. Hasil ini tercermin pada Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 18,6 persen (yoy), lebih tinggi dari 8,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan keterangan di laman BI, Rabu, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan riil pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dari 7,4 persen (yoy) menjadi 25,1 persen (yoy) dan kelompok suku cadang serta aksesori dari -4,2 persen (yoy) menjadi 11,5 persen (yoy).
Peningkatan penjualan eceran tersebut dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri saat itu. Dari 10 kota yang disurvei, 5 kota di antaranya mengalami peningkatan pertumbuhan penjualan eceran, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di kota Bandung.