REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Avigdor Liberman mengatakan, serangan berulang-ulang kepada Hamas hanya membuat gerakan tersebut lebih kuat. Dan, saat ini gerakan tersebut tengah menikmati dukungan mayoritas rakyat Palestina.
Setiap konfrontasi, ucap dia, hanya memperkuat Hamas secara politik. Bahkan ia menambahkan baru-baru ini terdapat jajak pendapat yang menyebutkan Hamas telah menjadi faktor dominan di Palestina saat ini.
"Jika ada pemilihan hari ini maka Ismail Haniyah (Mantan Perdana Menteri Gaza Hamas) yang akan memenangkan suara sampai 66 persen," tutur dia dikutip dari Times of Israel.
Sebelumnya, Liberman mengkritik keras kesepakatan gencatan senjata yang disetuji Benjamin Netanyahu. Menurutnya, tindakan yang seharusnya adalah membasmi gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza itu dari pada menandatangani perjanjian.
"Saya tidak yakin bahwa gencatan senjata ini akan bertahan lama," pungkasnya, seperti yang dilaporkan Haaretz.
Dalam laman Facebook pribadinya, Liberman mengatakan, pemerintah Israel harus membebaskan Timur Tengah dan Palestina dari ancaman Hamas dan Israel harus melawan organisasi teror tersebut tanpa kompromi.