REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama dikabarkan berbicara melalui telepon dengan Raja Arab Saudi Abdullah Rabu sebelum memberikan pidato soal strategi menangani ISIS. Pidato itu rencananya akan dilakukan pada pukul 21.00 waktu AS atau sekitar pukul 9.00 WIB Kamis (11/9).
AFP melaporkan Obama menghubungi Abdullah dari Kantor Oval di Gedeung Putih. Hubungan telepon itu mengisyaratkan peran Arab Saudi sebagai anggota kunci dari koalisi internasional Obama untuk memerangi ISIS.
Obama juga dilaporkan telah mengumpulkan kabinet perangnya di Gedung Putih. Di antara yang hadir Wakil Presiden Joe Biden, Menteri Pertahanan Chuck Hagel, dan para pemimpin senior militer dan kepala badan intelijen AS.
Dilaporkan sebelumnya, Obama dikabarkan siap menyetujui serangan udara ke Suriah. Langkah ini sebagai bagian strategi untuk melawan ISIS.
Surat kabar The New York Times dan The Washington Post mengatakan bahwa Obama berniat memperluas serangan udaranya ke Suriah. Setelah satu bulan sebelumnya militer Amerika Serikat hanya membatasi target-target ISIS yang berada di wilayah Irak.
Dikutip dari New York Times, seorang pejabat senior mengatakan militan ISIS telah menguasai banyak wilayah di kedua negara.