REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Prancis Rabu mengatakan pihaknya akan mengambil bagian dalam serangan udara militer terhadap kelompok ISIS di Irak jika perlu, tetapi mengatakan tindakan militer terhadap kelompok di Suriah akan dilakukan berdasarkan "modalitas" berbeda.
"Di Irak ... kami akan mengambil bagian dalam aksi udara militer jika diperlukan. Situasi di Suriah berbeda" kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius kepada para siswa dalam pidato di akademi Sciences Po di Paris, lapor Reuters.
"Beberapa media mengatakan Prancis siap untuk beraksi di Irak, tetapi tidak di Suriah. Tidak! Kita harus bertindak dalam kedua kasus, tetapi tidak dengan modalitas yang sama."
Fabius mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak bisa menjadi mitra dalam memerangi ISIS karena ia terlibat
dengan militan.
"Itu sebabnya kami akan terus membantu oposisi moderat Suriah yang berjuang untuk mengatasi ISIS dan Bashar al Assad pada saat yang sama," katanya.