REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang tentara Iran tewas dan dua milisi pro-pemerintah terluka dalam serangan pemberontak di pos perbatasan dengan Pakistan di Iran tenggara, kata Kantor Berita Negara IRNA Rabu.
Komandan Ramezan Sharif dari Garda Revolusi, seperti dikutip oleh IRNA, mengatakan seorang prajurit dari pasukan elit tewas dan dua relawan milisi Islam terluka.
Dia mengidentifikasi penyerang sebagai anggota kelompok garis keras Sunni Jaish-ul Adl (Tentara Keadilan), dan mengatakan bahwa mereka menderita "kerugian besar" dalam serangan di wilayah Saravan, Selasa.
Mereka yang selamat melarikan diri ke Pakistan, kata petugas itu.
Kelompok yang sama menangkap lima tentara Iran pada Februari, empat di antaranya telah dibebaskan pada April.
Nasib seorang lainnya masih belum diketahui.
Provinsi perbatasan Sistan-Baluchistan, yang memiliki masyarakat Muslim Sunni besar di negara yang didominasi Syiah itu, sering menjadi tempat serangan oleh kelompok Sunni garis keras dan merupakan rute penyelundupan obat besar.