Kamis 11 Sep 2014 08:14 WIB

Chivu: Saya Berpikir untuk Jadi Pelatih

Rep: c65/ Red: Mansyur Faqih
Christian Chivu
Foto: smgoal.com
Christian Chivu

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan pemain bek Internazionale Milan, Cristian Eugen Chivu tengah mencari cara untuk melanjutkan masa depannya usai gantung sepatu. Mantan pemain Ajax itu berpikir, menjadi seorang pelatih merupakan bidang yang diharapkannya.

"Aku serius berpikir untuk menjadi pelatih," ujarnya seperti yang dilansir dari Football-Italia, Kamis (11/9).

Pemain Rumania berusia 33 tahun tersebut baru pensiun tahun ini setelah banyaknya masalah stamina dan juga cedera yang dialaminya. Setelah gantung sepatu, Chivu mengaku rindu merumput kembali.

Meski pun bukan sebagai pemain. Namun menjadi pelatih adalah pilihan yang paling tepat.

"Aku benar-benar rindu di lapangan dan saya serius berpikir untuk menjadi pelatih," kata Chivu.

Ide menjadi seorang pelatih diakuinya cukup menarik. Bahkan menjadi hasrat yang ingin dicapai Chivu. Dia juga berharap di masa depan hal itu dapat terwujud.

"Kita akan melihat apa yang terjadi di masa mendatang," ungkapnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement