Kamis 11 Sep 2014 10:35 WIB

Warga AS: Islam Bukan Dalang Peristiwa 9/11

Rep: elba damhuri/ Red: Taufik Rachman
Potret Kota Manhattan saat WTC runtuh 11 September 2011
Foto: AP
Potret Kota Manhattan saat WTC runtuh 11 September 2011

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Runtuhnya menara kembar World Trade Center pada 11 September 2011 menyisakan kepedihan mendalam banyak pihak. Tidak hanya bangsa dan warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi korban serangan teroris di pusat bisnis dunia itu. Kaum Muslim juga ikut menjadi korban serangan itu.

Sejumlah warga AS percaya serangan 9/11 didesain untuk mengadu domba Islam dan Barat, khususnya Amerika. "Kami yakin Islam sama sekali tidak terkait dengan tragedi ini. Ini ulah orang-orang jahat yang tidak ingin ada perdamaian," kata Scott McNeill, warga AS yang bekerja di bank di New York, Rabu (10/9).

McNeill menilai tidak ada masalah antara Barat dan Islam sejak perang dingin berakhir. Namun, ada pihak-pihak yang sepertinya tidak bergembira dengan kehangatan hubungan kedua poros dunia ini. Kelompok ini kemudian, kata McNeill, melakukan aksi-aksi yang merusak semua hubungan baik itu sampai terjadi invasi ke Irak dan Afghanistan.

Ia mengaku memiliki banyak kawan Muslim yang jauh dari gambaran buruk Alqaidah. Muslim yang McNeill kenal toleran, respek, dan tidak membatasi pergaulan. Bahkan, banyak Muslim yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang notabene dimiliki Yahudi atau sebaliknya.

Usamah bin Ladin menjadi sosok penting di balik tudingan serangan 9/11 yang menewaskan ribuan orang itu. Pekerja Muslim di WTC pun menjadi korban selain warga AS lainnya.

Warga AS lainnya, Andre Mann, menyatakan Islam jelas tidak ada kaitannya dengan serangan 9/11. Menurut dia, tidak semua orang itu baik sehingga selalu muncul orang-orang gila yang berbuat onar demi mencapai tujuan mereka.

"Saya percaya sahabat-sahabat Muslim di seluruh dunia tidak terima tindakan barbar seperti yang dilakukan Alqaeda di WTC," kata Andre.

Dua pesawat penerbangan sipil menghancurkan menara kembar WTC pada 11 September 2001. Saat itu Presiden AS George Bush, yang kemudian memunculkan istilah terkenal hingga saat ini: "Anda bersama kami atau melawan kami? Anda mau wortel atau tongkat?"

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement