Kamis 11 Sep 2014 17:28 WIB

SBY Terganggu Tudingan Pemerintahannya Boros

Presiden SBY dan Jokowi.
Foto: Facebook
Presiden SBY dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedikit terganggu dengan adanya tudingan pemerintahan yang dipimpinnya melakukan pemborosan. Ia menegaskan, selama memimpin berusaha untuk melakukan berbagai penghematan.

"Sebenarnya, pemerintah itu dari tahun ke tahun melakukan berbagai penghematan bahkan dilakukan pemotongan anggaran," katanya saat memberikan keterangan pers usai rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor presiden, Kamis (11/9).

Ia mengatakan cukup sering pemerintah mengembalikan anggaran bahkan menghentikan anggaran yang tidak diperlukan. Untuk tahun ini saja, lanjutnya, pemerintah sudah menghemat sekitar Rp43 triliun.

Gaji presiden, wakil presiden, menteri, bupati, hingga wali kota yang seharusnya bisa naik tapi tidak dinaikan karena ia menginginkan agar APBN benar-benar aman.

Jika pemerintahan mendatang yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla melihat ada hal yang perlu dihemat lagi, maka ia mempersilakan hal tersebut dilakukan.

"Yang penting sebenarnya, tidak ada niatan dan budaya pemerintahan saya ini untuk boros-boros. Saya dengar, pemerintahan Jokowi-JK ingin melakukan penghematan, mungkin ada yang bisa dihemat lagi. Sama seperti saya dulu. Niat baik itu baik dan perlu kita dukung. Tidak perlu dikontraskan karena bagian dari kesinambungan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement