REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bogor yang juga menjabat Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dirinya akan memperjuangkan PAN berubah sikap memilih pilkada langsung. Menurutnya di internal PAN saat ini perdebatan tentang pilkada langsung atau lewat DPRD masih berjalan alot.
"Di milis PAN masih ramai pembahasan soal ini. Kami baru nanti malam akan bertemu, dan saya akan berjuang agar partai memahami," kata Bima usai menghadiri pertemuan wali kota dan bupati seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis (11/9).
Secara pribadi, menurut Bima dirinya telah menyampaikan sikap menolak wacana pemilihan kepala daerah di DPRD. Sikap tersebut berbeda dengan anggota Fraksi PAN di DPR dan panitia kerja RUU Pilkada. Fraksi PAN beserta anggota koalisi merah putih lainnya menyatakan memilih pilkada di DPRD.
Meski memiliki sikap berbeda, Bima mengaku tidak gentar. Dan tidak memikirkan harus mengambil langkah ekstrim seperti mengundurkan diri dari partai. Seperti yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya optimis partai akan mengerti, saya tidak berpikir keluar dari partai. Kalau partai beri sanksi saya siap," ujarnya.