Kamis 11 Sep 2014 18:28 WIB

Gedung Kesenian di Kota Hujan

Rep: c84/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kesenian dan budaya merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan setiap pemerintah daerah. Keinginan para seniman dan warga Kota Bogor untuk memiliki gedung kesenian yang representatif, kini bakal terwujud.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana mendirikan gedung kesenian di Kota Hujan tersebut. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan gedung kesenian merupakan salah satu janji pemkot maupun pemprov kepada warga Kota Bogor.

Ia berharap, gedung kesenian mampu mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki warga Bogor. Ia menegaskan, gedung kesenian bukan sekadar tempat pertunjukan semata, melainkan juga menjadi rumah bagi para seniman dan warga Kota Bogor yang ingin menyalurkan bakatnya di bidang seni.

"Kalau tidak punya gedung kesenian, para seniman Kota Bogor pada 'lari' ke Jakarta," ujarnya usai pertemuan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Deddy Mizwar di kantor Balai Kota Bogor, Selasa (9/9).

Mengenai lokasi gedung kesenian, Bima mengatakan, sudah ada beberapa opsi yang diberikan kepada Pemprov Jawa Barat, salah satunya ialah di Rumah Potong Hewan di Jalan Pemuda, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor.

Gedung kesenian tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare. Disinggung soal dana, Bima mengaku, belum bisa bicara banyak mengingat masih harus didiskusikan lebih lanjut bersama Pemprov Jawa Barat. Pembangunan gedung kesenian sendiri ditargetkan sudah mampu beroperasi pada tahun depan.

Sementara, Deddy Mizwar mendukung penuh rencana pembangunan gedung kesenian di Kota Bogor. Menurutnya, Kota Bogor memiliki potensi besar dalam hal seni dan budaya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan gedung kesenian yang akan dibangun menjadi tempat yang representatif dengan skala internasional.

Deddy menambahkan, besarnya potensi pariwisata dan industri kreatif yang dimiliki Kota Bogor perlu digarap dengan baik. Dengan begitu, para seniman tak perlu merantau ke Jakarta.

"Kota Bogor dalam sejarahnya punya banyak seniman hebat," ujarnya. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah, baik pemkot maupun pemprov untuk memberikan wadah yang tepat bagi para seniman berkumpul dan berkreasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement