REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Armenia menolak permohonan pembukaan masjid untuk peruntukan shalat Jumat. Permohonan itu diajukan organisasi non pemerintah yang berbasis di Turki,

The International Association Against Unfounded Armenian Allegations (ASIMDER), demikian nama organisasi itu, meminta masjid gok yang berusia 250 tahun atau dikenal sebagai masjid goy di Yerevan agar dibuka untuk pelaksanaan shalat Jumat pada 5 September lalu.

Permintaan yang diajukan oleh manajer ASIMDER General Goksel Gulbey dengan dukungan dari 14 organisasi non-pemerintah, ditolak oleh otoritas Armenia, meskipun lobi terus dilakukan melalui kedutaan Georgia dan Iran.

Gulbey menyatakan kekecewaannya kepada Dubes Turki Yeni Safak, dan Pemimpin Gereja Armenia Patriarki Aram Atesyan, yang menolak berkomentae soal masalah itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika