REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS) kini memiliki sekitar 20.000 sampai 31.500 pejuang di lapangan, kata Pusat Badan intelijen (CIA) Amerika Serikat Kamis (11/9). Jumlah ini jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yaitu sekitar 10 ribu pejuang.
"CIA menilai Negara Islam Irak dan Levant (IS) dapat menghimpun antara 20.000 dan 31.500 pejuang di Irak dan Suriah, berdasarkan penelaahan baru laporan intelijen dari semua sumber sejak Mei hingga Agustus," kata juru bicara CIA, Ryan Trapani, dalam satu pernyataan.
Jumlah total baru ini mencerminkan peningkatan anggota karena kuatnya perekrutan sejak Juni, menyusul keberhasilan medan perang dan deklarasi khilafah, aktivitas medan yang lebih besar, dan tambahan kecerdasan.
Ini terjadi sehari setelah Presiden Barack Obama berjanji untuk memperluas serangan terhadap kelompok garis keras ISIS, rencana yang meramalkan serangan udara baru terhadap ISIS di Suriah, memperluas serangan di Irak dan dukungan baru untuk pasukan pemerintah Irak.