REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg di Kota Ambon ditetapkan jadi Rp 181.500. Kenaikan harga elpiji yang dipasok dari Jawa Timur adalah sebesar Rp 21.500 per tabung.
"Harga elpiji 12 kg sudah diputuskan dari Rp 160.000 per tabung menjadi Rp 181.500. Berlaku sejak 10 September 2014," kata Sales Executive Retail IV Pertamina Cabang Ambon Fandy Ivan Nugroho di Ambon, Jumat (12/9).
Dia menjelaskan, kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg ini sudah disosialisasikan ke masyarakat melalui dua agen pemasok di Kota Amvbon yakni PT Pemantik Sumber Pratama (PSP) Jalan Baru Pohon Pule, Kelurahan Waihaong, dan Revelindo di Negeri Amahusu.
"Sudah dipasang spanduk biar masyarakat bisa mengetahui bahwa harga elpiji yang naik hanya ukuran 12 kg sebesar Rp21.500,," ujarnya.
Pertamina juga memastikan stok sekarang ini di Kota Ambon sangat mencukupi, karena pengadaan dari Surabaya sejak awal bulan September dalam jumlah yang memadai, katanya. Karena itu masyarakat diimbaunya tidak khawatir sebab stok cukup banyak baik di agen Pemantik maupun di Revelindo.
Menurutnya, diharapkan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg ini masih tetap dalam koridor. Karena itu masyarakat yang membeli bisa langsung membeli ke agen pemasok, sebab kalau membeli di warung eceran sudah pasti naik tinggi, bahkan bisa mencapai Rp 200.000 per tabung.
Dia menambahkan, Pertamina Cabang Ambon juga sudah punya gerai di stasiun pengisian bahan bakar Umum (SPBU) seperti di SPBU Desa Passo dan Kebun Cengkeh. Ada sedikit perbedaan, harganya sekarrang naik dari Rp 181.500 menjadi Rp 185.500 per tabung. "Masyarakat bisa membeli langsung selama di SPBU masih ada," ujarnya.