Jumat 12 Sep 2014 17:21 WIB

Jebol Plafon, Enam Tahanan Ini Kabur dari Polsek Pondok Gede

Tahanan (ilustrasi).
Foto: freedomessenger.com
Tahanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan polisi masih melakukan pengejaran terhadap enam orang tahanan yang melarikan diri dari Polsek Pondok Gede, Bekasi, Jumat dini hari.

"Petugas gabungan dari Polsek, Polres Kota Bekasi dan Polda Metro Jaya sedang melakukan pencarian. Enam orang yang kabur itu terdiri atas satu orang pelaku curanmor dan lima pengguna dan pengedar narkoba," ujar Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan enam orang yang sudah 20 hari mendekam dalam tahanan polsek itu melarikan diri antara pukul 04.00 WIB-05.00 WIB dengan cara menggergaji terali besi ventilasi kamar mandi.

"Setelah itu mereka masuk ke ruang barang bukti, menjebol plafon dan melarikan diri lewat genteng," tuturnya.

Dia menambahkan barang bukti yang ditemukan di TKP adalah gergaji dan potongan-potongan besi.

"Sampai saat ini olah TKP masih berlangsung untuk mengetahui apakah tahanan ini menggergaji terali sendiri atau ada bantuan dari pihak luar," ujar dia.

Kecurigaan adanya bantuan pihak luar, kata Rikwanto, terlihat dari adanya jejak potongan-potongan besi ventilasi lapisan luar yang licin dan teratur, seolah sudah dipotong sebelumnya dari sisi luar.

"Melihat potongan itu ada dugaan pelarian ini sudah direncanakan. Sementara di bagian dalam potongan besi dan kawat tidak teratur, menunjukkan proses pemotongan yang cukup lama," ujar dia.

Rikwanto mengakui rancangan bangunan Polsek Pondok Gede memang kurang sempurna untuk mencegah tahanan melarikan diri.

"Walaupun di polsek itu ada ruang barang bukti setelah ruang tahanan belum juga bisa mencegah tahanan kabur, karena di belakangnya ada pasar bukan tembok tinggi untuk mencegah tahanan melarikan diri," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement