Sabtu 13 Sep 2014 00:04 WIB

Dikucilkan Barat, Begini Cara Rusia Bertahan

Vladimir Putin
Foto: EPA/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Presiden Vladimir Putin Jumat meminta dilakukannya upaya-upaya baru untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok dan negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, setelah Uni Eropa memperketat sanksi bagi Rusia atas krisis Ukraina.

Dalam pernyataannya pada pertemuan di Tajikistan, ia tidak menyebutkan secara langsung sanksi-sanksi tersebut, namun berupaya membangun hubungan ekonomi dengan Asia, terutama Tiongkok, untuk mengurangi dampak terhadap perekonomian Rusia.

"Saya yakin, perlu untuk membangun lebih jauh efisiensi interaksi kita untuk menghadapi tantangan dewasa ini," kata Putin dalam pertemuan puncak blok keamanan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), di ibukota Tajikistan, Dushanbe.

"Apalagi situasi di dunia ini semakin sulit, semakin banyak ancaman yang muncul."

Putin mengatakan para pemimpin telah mendiskusikan situasi di Ukraina dimana Moskow membantah telah mempersenjatai kelompok pemisah pro-Rusia yang melancarkan pemberontakan melawan pemerintahan Kiev ataupun mengirimkan pasukan untuk mendukung mereka.

Terkait kondisi ekonomi global, ia mengatakan: "Dengan situasi ini, saya usulkan kita pertimbangkan untuk memperbaharui program SCO dalam kerja sama perdagangan dan ekonomi serta rencana implementasinya."

SCO beranggotakan Tiongkok, Rusia, Tajikistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Uzbekistan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement