REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lingkar Madani Indonesia meyakini RUU Pilkada mengebiri hak rakyat untuk menjadi pemimpin. Karena LIMA yakin pemilihan melalui DPRD tak akan pernah membuat seorang rakyat bisa menjadi kepala daerah.
Padahal mereka memiliki potensi menjadi pemimpin di suatu daerah. "Kalau pilkada dipilih DPRD tidak akan ada anak cucu kita menjadi kepala daerah," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti saat menyampaikan pendapatnya dalam diskusi Pilkada: Antara Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila Sabtu (13/10).
Kata Ray, jika pemilihan kepala daerah dipilih langsung, maka rakyat bisa ikut berpartisipasi untuk menentukan pilihannya. "Jadi kita bisa mengontrol," katanya.
Ray berpendapat, jika pilkada dipilih secara langsung, maka dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak memiliki popularitas dan tidak punya uang bisa ikut menjadi peserta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali.