REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Gas Negara (PGN) tercatat memiliki jaringan pipa distribusi gas alam di DKI Jakarta sepanjang 701 kilometer. Jumlah ini mengalami kenaikan 60 kilometer tahun ini, demi memperbanyak akses warga terhadap gas alam yang lebih hemat ketimbang gas tabung.
Walhasil, sebagian warga DKI tak lagi terbebani dengan harga gas tabung yang mengalami kenaikan. Salah satu warga, Anisa Sukarti (35 tahun) mengaku hanya mengeluarkan uang Rp 60 ribu per bulan untuk kebutuhan gas rumah tangga.
Warga yang tinggal di rumah susun kawasan Tanah Abang ini mengaku bahwa di kawasannya sudah terpasang instalasi pipa gas alam. "Jadi gak ribet lagi harus lepas pasang tabung. Sudah ada saluran lewat pipa yang bayarnya bulanan," ujar Anisa.
Dia berharap layanan gas berlangganan ini bisa terus dinikmati masyarakat tanpa ada kenaikan harga. Dia mengaku selama ini belum ada insiden terkait penggunaan gas rumah tangga via pipa itu.
"Alhamdulillah selama ini pengunaan gas ini belum ada masalah. Semoga terus lancar dan gak ada kenaikan biaya," ujar ibu dua anak ini.