REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, memerintahkan pasukan keamanan agar menghentikan pemboman daerah yang dihuni warga sipil. Khususnya di semua kota besar yang dikuasai Daulah Islamiyah atau ISIS.
"Saya telah mengeluarkan perintah dua hari lalu untuk menghentikan pemboman semua daerah yang dikuasai gerilyawan fanatik, sebab kami tak ingin makin banyak korban jiwa di kalangan warga yang tak berdosa," kata Al-Abadi, yang juga adalah Panglima Tertinggi pasukan Irak, Sabtu (13/9).
Namun, Al-Abadi berjanji akan melanjutkan operasi militer terhadap ISIS. Ia bahkan menyatakan takkan berhenti memburu mereka yang menggunakan sebagai tameng hidup
Tetapi ia takkan ragu sedetik pun dalam melindungi warga sipil," kata Al-Abadi. Ditambahkan, Utusan PBB untuk Irak Necholay Mladenov, yang menghadiri konferensi tersebut, menyambut baik tindakan Al-Abadi untuk melindungi warga sipil.
Awal September, beberapa badan PBB di Irak menyatakan bahwa sejak Januari 2014, sebanyak 1,8 juta orang telah kehilangan tempat tinggal. Separuh dari mereka adalah anak-anak yang kehilangan rumah akibat kerusuhan.