Ahad 14 Sep 2014 09:46 WIB

Fahira Idris Sebut Film 'Hijabers in Love' Sangat Islami

Hijabers in Love
Hijabers in Love

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD periode 2014-2019 terpilih perwakilan DKI Jakarta, Fahira Idris, mengajak masyarakat turut menyaksikan film Hijabers in Love. Menurutnya ini adalah film yang baik dan banyak mengandung nilai moral. 

"Segala sesuatu yang baik kan memang harus ditularkan,” ujar Fahira Idris. 

Menurutnya, film Hijabers in Love adalah film yang inspiratif karena berhasil menggambarkan bagaimana sebuah ajaran untuk menggunakan hijab bisa ditularkan secara halus dan baik sekali.

“Banyak sekali perempuan yang ingin menggunakan hijab namun masih galau, nah film ini bisa menginspirasi perempuan untuk belajar istiqomah menggunakan hijabnya,” katanya. 

Bahkan, bagi Fahira, Hijabers in Love adalah film yang sangat Islami. “Film yang bagus sekali, walaupun banyak orang yang bilang kalau ini bukan film Islami namun menurut saya film ini sangat Islami sekali,” jelasnya.

Menyambut inisiasi Fahira Idris, Produser Eksekutif Firman Baso menyatakan apresiasinya.

“Ada yang jauh lebih penting dari sekedar arget penonton, bagi kami ini adalah media menyampaikan pesan baik kepada masyarakat, karenanya, inisiatif yang dilakukan oleh sahabat saya Uni Fahira patut mendapat apresiasi, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lain yang memiliki kepedulian terhadap generasi muda Islam Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis kepada ROL

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement