REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kegagalan menembus delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) menyisakan kekecewaan mendalam bagi manajemen Persija Jakarta. Sebagai respons atas kegagalan ini, Presiden Klub Persija Jakarta Ferry Paulus mengeluarkan keputusan perombakan total terhadap tim.
Tak tanggung-tanggung, Persija mengganti sejumlah orang yang menempati posisi strategis seperti manajer, pelatih kepala, asisten pelatih, hingga kit man (petugas perlengkapan).
Dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (14/9) Ferry mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota tim Persija. Selanjutnya, kata Ferry, manajemen klub bergerak cepat melakukan pendekatan ke beberapa orang yang dijadikan target sebagai manajer dan pelatih tim Macan Kemayoran musim depan.
Musim ini, Persija ditangani pelatih kepala Benny Dollo. Sementara manajer Macan Kemayoran dijabat Asher Siregar.
Seluruh pemain yang masih terikat kontrak hingga akhir November 2014, statusnya akan jelas setelah terpilihnya manajer dan pelatih kepala yang baru. Sesuai hasil evaluasi manajemen klub, diperkirakan hanya sekitar 25 persen pemain yang layak untuk dipertahankan. "Namun hal tersebut tergantung dengan kebijakan dan strategi dari pelatih baru yang terpilih nanti," kata Ferry.
Ferry juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stake holder sepakbola Jakarta terutama Jakmania dan seluruh pendukung serta pencinta Persija Jakarta atas kegagala Persija di ISL musim ini. Ia mengucapkan terima kasih terhadap dukungan luar biasa kepada Persija meskipun gagal memberikan yang terbaik.
Musim ini Persija hanya menempati peringkat kelima klasemen akhir babak reguler ISL wilayah barat. Macan Kemayoran gagal bersaing dengan Pelita Bandung Raya yang ironisnya diperkuat oleh mantan striker Persija, Bambang Pamungkas.