REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai, Partai Golkar telah mengalami stagnasi akibat sejumlah kekliruan yang dilakukan partai. Demi mengembalikan kejayaan Golkar, menurut dia, Golkar harus melakukan sebuah lompatan besar.
Menurut Priyo, lompatan besar yang dimaksud adalah membuka pintu Golkar lebih lebar untuk generasi muda. "Partai ini harus membuka pikiran untuk generasi baru. Mereka adalah aktivis mahasiswa, presiden BEM, aktivis pers mahasiswa, juga para aktivis pemuda desa," ujar Priyo, berbicara dalam deklarasi pencalonan di Surabaya, Ahad (14/9).
Priyo berpendapat, Golkar hari ini kurang menjangkau kalangan muda, sehingga tak jarang dijuluki 'partai cap orang tua'. Padahal menurut dia, kaum muda adalah masa depan kepemimpinan bangsa Indonesia. Dia menjelaskan, pada pilpres 2014, sebanyak 14 juta pemilih adalah generasi baru yang lahir sekitar masa Reformasi. Menurut Priyo, golongan tersebut tidak pernah mengenal kejayaan Golkar di zaman Orde Baru.
"Mereka dalah generasi Twitter, lahir langsung main internet, mengetahui sejarah Golkar hanya dari media," ujar dia. Atas dasar tersebut, jika terpilih menjadi Ketua Umum, Priyo akan memprioritaskan penjaringan kader-kader muda.