Ahad 14 Sep 2014 17:23 WIB

Priyo: Golkar Perlu Lompatan Besar

Rep: c54/ Red: Bilal Ramadhan
Priyo Budi Santoso
Foto: Prayogi/Republika
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai, Partai Golkar telah mengalami stagnasi akibat sejumlah kekliruan yang dilakukan partai. Demi mengembalikan kejayaan Golkar, menurut dia, Golkar harus melakukan sebuah lompatan besar.

Menurut Priyo, lompatan besar yang dimaksud adalah membuka pintu Golkar lebih lebar untuk generasi muda. "Partai ini harus membuka pikiran untuk generasi baru. Mereka adalah aktivis mahasiswa, presiden BEM, aktivis pers mahasiswa, juga para aktivis pemuda desa," ujar Priyo, berbicara dalam deklarasi pencalonan di Surabaya, Ahad (14/9).

Priyo berpendapat, Golkar hari ini kurang menjangkau kalangan muda, sehingga tak jarang dijuluki 'partai cap orang tua'. Padahal menurut dia, kaum muda adalah masa depan kepemimpinan bangsa Indonesia. Dia menjelaskan, pada pilpres 2014, sebanyak 14 juta pemilih adalah generasi baru yang lahir sekitar masa Reformasi. Menurut Priyo, golongan tersebut tidak pernah mengenal kejayaan Golkar di zaman Orde Baru.

"Mereka dalah generasi Twitter, lahir langsung main internet, mengetahui sejarah Golkar hanya dari media," ujar dia. Atas dasar tersebut, jika terpilih menjadi Ketua Umum, Priyo akan memprioritaskan penjaringan kader-kader muda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement