REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah mengharapkan petinggi DPP PPP melakukan islah demi menjaga keutuhan partai.
"Kami mengharapkan dua kubu di internal PPP (kubu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan kubu Sekjen PPP Romahurmuziy) yang saat ini bertikai untuk islah atau berdamai," kata Wakil Ketua DPW PPP Istajib saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Ahad (14/9).
Menurut dia, permasalahan yang terjadi di kalangan petinggi PPP itu dapat diselesaikan melalui forum musyawarah kerja nasional dan muktamar luar biasa bersama."Bukan diselesaikan dengan muktamar sendiri-sendiri. Seyogianya dikembalikan pada aturan partai," ujarnya.
Saat ditanya mengenai sikap resmi DPW PPP Jateng apakah mendukung kubu SDA atau kubu Romahurmuziy, Istajib mengungkapkan bahwa hal tersebut akan disampaikan setelah Rapat Pimpinan Wilayah pada tanggal 18 September 2014.
Ia menjelaskan pernyataan SDA yang mengklaim bahwa pengurus dari tingkat DPC hingga DPW Jateng masih mendukung SDA sebagai Ketua Umum DPP PPP tidak bisa disalahkan.
"Akan tetapi, hal itu bukanlah sikap kelembagaan DPW, melainkan sikap perorangan. Jujur saja kalau saat ini DPW Jateng sedang menghadapi kebingungan karena kedua belah pihak saling mengklaim dukungan," katanya.
Respons positif kepada SDA, kata dia, belum bisa dijadikan kesimpulan bahwa DPW PPP Jateng mendukung salah satu kubu yang sedang berseteru.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PPP memecat Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Keputusan tersebut diambil di dalam rapat pengurus harian (RPH) DPP PPP di Kantor DPP PPP yang berlangsung sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9).
Sementara itu, SDA yang telah memberhentikan sejumlah pengurus dari keanggotaan partai menegaskan bahwa pemecatan dirinya sebagai Ketua Umum DPP PPP hanya bisa dilakukan lewat muktamar.