REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Forum Wartawan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Forwaka) memberikan penghargaan kepada Jaksa Agung Basrief Arief berupa 'Forwaka Teladan'. Selain, Basrief, Adi Toegarisman dan Setia Untung Arimuladi juga dianugerahi penghargaan 'Forwaka Inovatif'.
Baik Adi yang saat ini menjabat kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta maupun Setia yang menduduki kKepala Kejati Riau merupakan mantan kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung.
Ketua Forwaka, Nurokhman mengatakan, penghargaan itu diberikan khusus kepada pejabat di lingkungan Kejaksaan atas dedikasinya yang konsisten membangun keterbukaan di lingkungan lembaga penegak hukum.
"Anugerah ini diberikan bukan untuk memuji, namun untuk mendorong para peraih anugerah untuk terus meningkatkan dedikasinya, dan dapat dijadikan teladan bagi yang lainnya," katanya di Jakarta, Ahad (14/9).
Nurokhman menyatakan, Basrief mendapatkan anugerah 'Forwaka Teladan' karena dedikasinya sebagai pucuk pimpinan di Kejaksaan Agung, yang bijaksana dalam menanggapi segala persoalaan yang mecuat ke publik.
"Beliau selalu ramah meladeni pertanyaan-pertanyaan wartawan dan konsisten memberikan ruang bagi jurnalis setiap Jumat dan berbagai kesempatan lainnya," ujarnya.
Menurut Nurokhman, talenta yang dimiliki Basrief dalam berkomunikasi dengan publik layak diapresiasi. "Pak Basrief bijaksana dan tegas dalam menanggapi isu-isu penting yang menjadi perhatian publik, termasuk yang berkesan menyudutkannya."
Terkait penghargaan untuk Adi Toegarisman dan Setia Untung, kata dia, hal itu diberikan atas peran keduanya dalam melakukan terobosan-terobosan dan menumbuhkan semangat transparansi yang profesional dan proporsional.
Nurokhman menjelaskan, Adi dan Setia telah mendorong dan mencetuskan arti pentingnya sebuah niat dalam menjalankan karya jurnalistik yang profesional dan proporsional. "Di berbagai acara diskusi dengan Forwaka, beliau selalu mengingatkan arti penting sebuah niat dalam membuat karya jurnalistik yang berimbang," ujarnya.
Dia menyebut, pemberian anugerah yang baru pertama kali diberikan oleh Forwaka tersebut merupakan salah satu bentuk karya nyata dari Forwaka dalam membangun keterbukaan publik di lingkungan Kejaksaan RI. Adapun acara simbolik pemberian anugerah itu akan dilakukan saat sarasehan Forwaka di Jawa Barat, Sabtu dan Ahad (20-21/9).
Ikuti Whatsapp Channel Republika