Senin 15 Sep 2014 09:44 WIB

Alhamdulillah..Anak-Anak Gaza Kembali ke Sekolah

Anak-anak di Gaza tengah melaksanakan shalat Jumat.
Foto: AP
Anak-anak di Gaza tengah melaksanakan shalat Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID,  GAZA -- Setengah juta anak-anak di Gaza sejak Ahad kemarin memulai tahun ajaran baru. Seharusnya, tahun ajaran baru dimulai tiga pekan lalu. Namun, serangan 50 hari Israel ke Gaza membuat otoritas pendidikan menunda pelaksanaannya.

"Sebanyak 230 ribu  pelajar menghadiri sekolah di Ahad kemarin," ungkap Menteri Pendidikan Gaza, Ziad Thabet, seperti dilansir Alarabiya.net, Senin (15/9). Dari 230 ribu pelajar, 200 ribu diantaranya bersekolah di gedung yang dikelola PBB.

Setelah serangan 50 hari Israel, banyak sekolah mengalami kerusakan. Itu sebabnya, sejumlah gedung PBB disulap menjadi ruang sekolah. Meski begitu, raut wajah bersemangat tampak terlihat di wajah anak-anak Gaza.

Heba al-Alami, penduduk Gaza, mengatakan sejak kemarin pasar ramai disambangi orang tua yang ingin membeli kebutuhan sekolah anak-anak mereka. "Tahun ini seperti tahun sebelumnya, pasar begitu hidup. Tapi rasa pedih soal serangan Israel tetap membekas," ucapnya.

Menurut imbauan Kementerian Pendidikan Gaza, pekan pertama tahun ajaran baru lebih dikhususkan menyediakan konseling psikologi dan kegiatan rekreasi untuk anak-anak. Ini dimaksudkan guna membantu pemulihan mental anak-anak Gaza sehingga mereka siap untuk kemali belajar.

"Apapun yang terjadi, hidup terus berlanjut," kata Reda Al Zahaar, seorang guru di Gaza.

Zahaar mengatakan meski anak-anak masih trauma namun tidak menyurutkan niat  mereka untuk sekolah. "Mereka (Anak--anak) termasuk pihak yang paham bahwa hidup harus berlanjut," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement