REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua RT 01/10 Kelurahan Cililitan, DKI Jakarta, Frans Pinontoan menyatakan bahwa para warga Asrama Batalyon Siliwangi yang tempat tinggalnya terbakar pada Sabtu, kini berharap pemerintah provinsi setempat membangunkan rumah baru.
"Bantuan pakaian dan makanan sudah banyak, yang kami mau Pemerintah Provinsi DKI membangunkan rumah baru bagi korban kebakaran," kata Frans di Jakarta, Senin (15/9), dua hari setelah kebakaran.
Ia mengatakan sebanyak 155 rumah hangus rata dengan tanah dan sebanyak 320 KK hampir kehilangan semua harta benda akibat kebakaran tersebut.
"Selama saya tinggal di sini, ini adalah kebakaran yang paling besar dan semuanya lenyap seketika," katanya mengenai peristiwa di tiga rukun tetangga Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur itu.
Di lokasi kebakaran, banyak warga masih sibuk memilah harta benda yang masih bisa diselamatkan dan membersihkan puing-puing.
"Kami minta masker untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran supaya terhindar dari penyakit. Sekarang tanahnya masih basah nanti kalau sudah kering debunya pasti banyak," kata seorang korban kebakaran Lina.
Lurah Cililitan Wawa Kartiwa meminta para Ketua RT 01, 02, 09 Cililitan mendata jumlah korban dan kebutuhan para pengungsi selama di penampungan dan anak-anak yang tidak bisa sekolah agar bisa segera dilaporkan ke pihak Provinsi.
"Semua kebutuhan pengungsi sudah kami sediakan mungkin ada beberapa yang belum seperti penerangan, peralatan sekolah, masker, peralatan mandi, pakaian dalam dan kami sedang koordinasikan dengan dinas terkait," katanya.