REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA -- Jumlah anggota pasukan pengawal pribadi (walpri) Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diperbanyak. Menurutnya, hal ini sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku, seiring dengan akan naiknya jabatan Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini bukan permintaan saya sih. Aku gak tau juga kenapa, tapi mereka bilang karena akan jadi gubernur, jadi porsinya (walpri) diperbanyak," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (15/9).Setidaknya terdapat 25 orang ajudan yang bertugas untuk melayani kebutuhan baik Gubernur maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat ditanya mengenai apakah penambahan walpri tersebut ditujukan untuk menghindari ancaman yang rentan diterimanya saat ini, Basuki membantah. Ia mengatakan, walpri yang baru saat ini ditujukan hanya untuk memaksimalkan penjagaan.
"Bukan, bukan karena ada ancaman sama saya. Ada tiga walpri baru yang ditambah sekarang. Mereka beragama Katolik jadi bisa gantian sama yang Muslim pas sedang sholat Jumat," ujar Basuki menjelaskan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan, sedikitnya Rp 1,5 miliar untuk biaya konsumsi pegawai kebutuhan pimpinan daerah. Biaya ini termasuk untuk kebutuhan ajudan, termasuk walpri dan staf pimpinan.
Namun, Pemrov DKI Jakarta membantah anggaran biaya konsumsi tersebut hanya semata-mata ditujukan untuk keperluan para ajudan. Biaya tersebut dapat digunakan untuk konsumsi pihak lain, seperti demonstran maupun wartawan, tergantung kebijakan dari masing-masing gubernur dan wakilnya.