Selasa 16 Sep 2014 06:10 WIB

Tawanan ISIS, Alan Henning Sosok Murah Hati

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Militan ISIS
Foto: AP Photo
Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Seorang tawanan Inggris terakhir, Alan Henning, dikenal sebagai sosok yang murah hati. Ia ditawan oleh kelompok ekstrimis ISIS dan merupakan seorang pengemudi taksi.

Henning berasal dari barat laut Inggris dan telah ditangkap oleh ISIS saat bergabung dalam konvoi bantuan ke Suriah bersama dengan teman Muslimnya. Kawannya pun menyebutnya sebagai seorang pria besar yang sangat murah hati karena telah bergabung dengan misi kemanusiaan pada Natal lalu.

Ia juga membantu menggalang dana untuk membeli peralatan medis. Saat menyalurkan bantuan, kendaraannya dihentikan oleh sekelompok pria bertopeng setelah melintasi perbatasan Turki. Henning pun terpisah dari teman-temannya.

Sejak saat itu, mereka dan keluarga Henning pun diminta untuk tak berbicara apapun soal kondisi ini. Sementara, pemerintah tengah berupaya untuk membebaskannya.

Namun, setelah sebuah video menunjukan ancaman terhadap Henning, Kementerian Luar Negeri Inggris (FCO) pun mengungkapkan dan membagikan fotonya saat perjalanan ke Suriah. Video yang berjudul 'A Message to the Allies of America' merupakan video pembunuhan warga Inggris pertama, David Haines. Kemudian, Henning pun muncul pada tayangan terakhir.

Suara pelaku pembunuhan Haines menunjukan ia juga merupakan orang yang sama yang bertanggung jawab atas pembunuhan dua jurnalis AS. Pelaku pun mengancam akan membunuh Henning yang juga mengenakan baju oranye.

"Jika anda, Cameron, tetap melawan ISIS, maka anda, seperti Obama, akan mengorbankan warga anda," katanya.

Henning merupakan salah satu sukarelawan yang menggalang dana untuk Suriah. Setelah penggalangan dana, ia pun tetap mendesak untuk tetap bergabung dengan konvoi kemanusiaan ketimbang merayakan Natal bersama dengan istrinya dan dua anaknya di Eccles, Manchester Raya.

Menurut salah satu pengelola misi kemanusiaan, Kasim Jameel, seorang pengemudi taksi dari Bolton, Manchester Raya, Henning merupakan sosok yang sangat memiliki rasa belas kasihan.

"Dia orang terbaik yang telah sangat membantu orang lain. Kami memikirkannya tiap hari dan berdoa agar ia diizinkan pulang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement