Selasa 16 Sep 2014 06:29 WIB

Pejabat AS: Negara Arab Rencanakan Serangan Udara untuk ISIS

Rep: c78/ Red: Esthi Maharani
Pesawat tempur AS melancarkan serangan udara menggempur ISIS.
Foto: EPA/Mazen Mahdi
Pesawat tempur AS melancarkan serangan udara menggempur ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Sejumlah negara Arab menawarkan untuk melakukan serangan udara terhadap militan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS). Hal tersebut disampaikan Pejabat Departemen Luar Negeri AS pada Ahad (14/9).

Tawaran tersebut mengemuka dalam penghujung acara penggalangan dukungan Internasional untuk kampanye melawan ISIS yang dilakukan para pejabat Amerika bersama Menteri Luar Negeri AS John Kerry selama sepekan. Demikian dilaporkan New York Time sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Senin (15/9).

“Ada tawaran baik untuk Irak dari negara-negara Arab yang mengambil sikap bersama dan lebih agresif,” kata salah seorang pejabat yang menggunakan singkatan Amerika Serikat untuk Komando Pusat. Ia juga bertugas mengawasi operasi militer di Timur Tengah.

Sebelumnya, Kerry yang berada di Perancis untuk menghadiri konferensi internasional di Paris pada Senin (15/9) mengatakan akan memberikan bantuan kepada pemerintah Irak yang baru. Kerry telah mengunjungi Irak, Yordania, Arab Saudi, Turki dan Mesir.

The New York Times melaporkan, selama di Jeddah pada Kamis (11/9), Kerry melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Arab. Hasilnya, sepuluh Menteri Luar Negeri Arab kemudian mengeluarkan kesepakatan resmi atau komunike.

Dalam komunike, sepuluh negara Arab sepakat akan bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam upaya untuk menghadapi ISIS, termasuk memberikan kontribusi dan aksi militer untuk melawan ISIS.

Sementara itu, Amerika Serikat secara gamblang akan mengambil peran dominan dalam kampanye udara menghadapi ISIS di Irak. Presiden Perancis, François Hollande saat konferensi pers di Baghdad, Jumat (12/9) mengatakan, negaranya akan bersedia untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak.

Namun pada kenyataannya, Perancis belum menunjukkan kesediaannya melakukan serangan udara di Irak. Prancis tampaknya masih ragu dengan target pengeboman di wilayah Suriah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement