REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Rencana penjualan senjata Israel termasuk pesawat tak berawak ke Ukraina telah diblokir. Hal ini dilakukan karena takut menimbulkan kemarahan Rusia, kata Televisi Saluran Dua, Senin (15/9).
Penyiar mengatakan, satu delegasi Ukraina telah mengunjungi Israel dengan maksud untuk memperoleh perangkat keras militer termasuk drone untuk melawan separatis pro-Rusia.
Kementerian Pertahanan Israel telah memberikan lampu hijau untuk penjualan pesawat tak berawak yang diproduksi oleh perusahaan Aeronautics ke Ukraina. Tetapi kementerian luar negeri kemudian memveto penjualan tersebut.
Laporan televisi mengatakan kementerian itu menyimpulkan penjualan tersebut bisa memancing kemarahan Rusia. Tak hanya itu, Israel pun khawatir pembelian senjata ke Ukraina memprovokasi Moskow untuk menjual lebih banyak senjata ke Suriah dan Iran, yang adalah musuh negara Yahudi itu.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Gencatan senjata Ukraina kembali goyah ketika kembali terjadi konflik antara Ukraina dan masyarakat pro-Rusia. Pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia saling menuduh melanggar gencatan senjata.