Selasa 16 Sep 2014 17:02 WIB

India Perketat Penjagaan Perbatasan dengan Cina

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.
Foto: AP
Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India dengan tegas mengatakan pada Selasa (16/9), akan membela perbatasan sepanjang 3.500 km dengan Cina. Hal itu disampaikan beberapa hari menjelang kunjungan Presiden Xi Jinping.

Lebih dari 200 tentara dari Tentara Pembebasan Rakyat menyeberang ke wilayah Ladakh, Himalaya Barat, pekan lalu. Hindustan Times mengatakan, mereka menggunakan derek, buldoser, dan kendaraan Hummer untuk membangun jalan di perbatasan sepanjang dua kilometer.

Tentara India menantang pasukan Cina dan meminta mereka untuk mundur. Kemudian pada malam 10 September, tentara menghancurkan jalur sementara yang dibangun oleh pasukan Cina. Belum ada komentar dari kementerian pertahanan India.

Baik Cina maupun India tengah berupaya menempatkan hubungan positif pada pertemuan puncak pertama Xi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Xi rencananya akan tiba pada Rabu di India, setelah tur dari Maladewa dan Sri Lanka.

Kedua negara diharapkan dapat meningkatkan hubungan komersial dan membuka jalan investasi Cina di bidang infrastruktur India. Termasuk di industri kreta api. Namun urusan perbatasan tetap menjadi sandungan bagi hubungan politik keduanya.

"Biarkan saya meyakinkan Anda, bahwa penjaga kita yang berani di perbatasan akan mengatasi setiap masalah yang terjadi," kata juru bicara kementerian luar negeri India Syed Akbaruddin.

Ia menambahkan, perbatasan India berada di tangan yang aman. Akbaruddin juga mengatakan, Modi dan Xi akan membahas sengketa perbatasan pekan ini.

Di Beijing juru bicara kementerian luar negeri Cina Hong Lei mengatakan, masalah perbatasan tak mempengaruhi perkembangan hubungan dua negara. "Kami berharap kedua pihak dapat melanjutkan upaya untuk tetap damai dan mempertahankan ketenangan di daerah perbatasan," katanya.

India telah melaporkan lonjakan pelanggaran perbatasan dalam dua tahun terakhir bahwa para ahli militer mengatakan adalah tanda ketegasan Cina lebih besar di perbatasan. Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mengecilkan serangan.

Jumlah pelanggaran yang dilakukan Cina telah mencapai 334 pada bulan Agustus. Sementara Cina membantah telah mengganggu wilayah India.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement