Rabu 17 Sep 2014 01:40 WIB

Lebak Butuh 4.000 Ekor Hewan Kurban

Jual hewan kurban
Foto: Republika/Musiron
Jual hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, untuk perayaan Idul Adha 2014 diperkirakan mencapai sekitar 4.000 ekor terdiri campuran kambing/domba, sapi dan kerbau.

"Saya kira kebutuhan hewan kurban tidak jauh dengan tahun 2013," kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Lebak Iman Santoso di Rangkasbitung, Selasa.

Ia mengatakan jenis hewan kurban yang dibutuhkan yaitu domba/kambing sebanyak 3.500 ekor, sapi 100 ekor dan kerbau 400 ekor.

Sebagian besar hewan kurban didatangkan dari luar daerah, seperti domba dari Garut dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan, kebutuhan sapi dipasok dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Lampung.

Namun, untuk pasokan kerbau didatangkan dari peternak lokal karena jumlah populasinya mencapai 32.000 ekor.

"Kami terus mengembangkan ternak untuk memenuhi kebutuhan kurban di masyarakat dan tidak mendatangkan dari luar daerah," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya mewajibkan ternak yang masuk ke Lebak disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) daerah asal hewan. Apabila hewan kurban itu tidak dilengkapi dokumen kesehatan maka akan dilakukan penyitaan.

Di samping itu juga dioptimalkan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah hewan ternak kurban dengan dua tahap pemeriksaan yaitu sebelum disembelih (antemortem) dan setelah disembelih (postmortem).

"Pemeriksaan dua tahap itu untuk memberikan jaminan agar ternak bebas dari infeksi antraks maupun penyakit menular lainya yang membahayakan kesehatan bagi manusia," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan hewan kurban melibatkan 20 orang dan empat diantaranya dokter hewan. Petugas setiap hari mendatangi lokasi penjualan hewan kurban agar tidak beredar ternak yang terkena antraks karena bisa membahayakan kesehatan manusia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement