REPUBLIKA.CO.ID, Sriwinarni (51 tahun) sering mengeluh pegal linu pada kakinya. Penyakit yang dikiranya sebagai asam urat tersebut dirasanya sejak beberapa bulan lalu.
Maka ia pun kerap mengomsumsi obat warung bila rasa sakit itu kambuh. Berharap agar dapat lekas sembuh, ia pun rajin olah raga jalan pagi.
Pada 18 Agustus, seperti biasa Sri jalan pagi, namun kali ini kakinya tersandung batu sehingga menyebabkan jemplol kakinya terluka. Beberapa kali dibawa ke Puskesmas tak kunjung sembuh.
Perawat Puskesmas menyatakan Sri bukan mengidap asam urat tetapi diabetes dengan kadar gula yang tinggi, hampir 690 mg/dl. Padahal, yang normal sekitar 70-110 mg/dl saja.
“Itulah yang menyebabkan lukanya tetap basah dan tak kunjung sembuh, bahkan semakin lama semakin menganga dan berbau busuk,” ungkap mitra lapang Badan Wakaf Alquran (BWA) Anik Ernawati (32 tahun).
Pihak Puskesmas merujuknya ke RS Bhayangkara, karena jika tidak kering-kering, luka itu akan banyak belatung dan harus diamputasi. Dokter RS menyatakan jempol Sri harus dioperasi kecil.
Namun, pihak keluarga menolak karena tidak punya biaya. Artinya, jempolnya membusuk akibat mengidap diabetes akut. Ia butuh pertolongan.
Untung saja ada teman yang mengenal BWA. Atas saran sang teman, Purwaningsih (50 tahun)—saudara perempuan Sri—segera menelepon BWA pada 25 Agustus. Kemudian Sri dipertemukan dengan mitra lapang BWA di Kendiri. Sehingga Sri bisa segera dioperasi.
Maka dokter memutuskan, nenek tersebut dioperasi pada 27 Agustus lalu. Atas jaminan BWA, warga Jalan Raya Balekembang No 69 RT 14/05 Desa Blabak, Kecamatan Pesantren, Kediri sudah kembali ke rumah dan berobat jalan.
Untuk membayar biaya operasi dan perawatan selama sepuluh hari serta biaya kontrol selama dua bulan, melalui Program Zakat Peer to Peer (ZPP), BWA menggalang zakat harta (dan donasi) dari kaum Muslimin. Sehingga zakat Anda tertunaikan, masalah biaya operasi Sri pun terselesaikan.
“Yuk bantu Nenek Sri. Semoga melalui pertolongan anda, ia lekas sembuh. Amin. Kunjungi www.wakafquran.org,” demikian imbauan BWA.