REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY--Persipura Jayapura gagal meraih hasil positif dalam pertandingan leg pertama semifinal Piala AFC 2014 menghadapi Al Qadsia. Sempat unggul 2-1 pada babak pertama, tim Mutiara Hitam akhirnya menyerah 2-4 dari tim asal Kuwait itu di Stadion Al Sadaqua Walsalam, Kuwait City, Rabu (17/9) dini hari WIB.
Pelatih Persipura Jacksen Ferreira Tiago menilai aspek psikologis berperan besar terhadap kekalahan timnya. Ia menuturkan, kekalahan 2-3 dari Kuwait SC pada leg pertama perempat final masih membekas di kepala para pemainnya. Dalam pertandingan yang berlangsung 19 Agustus lalu, tim Mutiara HItam yang telah unggul 2-1 akhirnya kalah setelah kebobolan dua gol pada pengujung laga.
"Aspek psikologis ini menghantui tim kami. Sehingga, taktik yang dirancang untuk tetap menekan lawan pada babak kedua tidak bisa berjalan dengan maksimal seperti babak pertama," urai pelatih asal Brasil ini saat dihubungi Republika Online, Rabu (17/9).
Namun Jacksen tak kehilangan optimisme menatap peluang Persipura mencetak sejarah berikutnya menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke final Piala AFC. Ia menilai, semua yang ditunjukkan Al Qadsia pada leg pertama merupakan performa terbaik tim asal Kuwait itu.
"Persipura masih bisa bermain lebih baik lagi pada partai penentu di leg kedua nanti," janji Jacksen.
Persipura akan menjamu Al Qadsi di Stadion Mandala, Jayapura pada 30 September. Tim Mutiara Hitam butuh menang 2-0, 3-1 atau skor lain dengan selisih tiga gol.