Rabu 17 Sep 2014 12:57 WIB

Suryadharma Dituding Embuskan Isu PPP Merapat ke Jokowi

Rep: c91/ Red: Joko Sadewo
Sekjen PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sekjen PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membatah, partainya akan merapat ke kubu Jokowi. Sekretaris Jenderal DPP PPP dari kubu Emron Pangkapi, Romahurmuziy mengatakan, kabar itu bohong dan sekedar isu.

Menurutnya, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh Suryadharma Ali (SDA) dan pendukungnya, untuk membangun alibi. "Kabar itu hanya alibi SDA dan kawan-kawan, atas ketiadaan argumentasi konstitusional dia, untuk menjawab keputusan-keputusan partai yang telah diambil secara sah," ujar pria yang akrab disapa Romi ini, kepada Republika Online (ROL), Rabu, (17/9).

Ia menegaskan, partainya tak ada rencana merapat ke Jokowi. PPP dipastikan tetap berada pada posisinya sekarang.

Kemudian, menanggapi kabar tentang Mukernas PPP yang akan digelar untuk mengarahkan dukungan ke Jokowi, Romi juga menyebutkan, itu tak benar. "Tidak ada rencana begitu," katanya.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat PPP memecat SDA dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Keputusan diambil dalam rapat pengurus Harian DPP PPP di kantor DPP PPP, pada Selasa lalu, (9/9).

SDA dianggap telah melanggar aturan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP pasal 10 ayat 1 huruf c dan d. Meski DPP PPP mengatakan, pemberhentian SDA sudah sesuai ART pasal 10 ayat 2, namun beberapa pengurus PPP menganggap keputusan tidak sah, karena keputusan tak diambil melalui muktamar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement