Rabu 17 Sep 2014 15:42 WIB

In Picture: Kemenag Beri Penjelasan Polemik Buku Sejarah Kebudayaan Islam

.

Red: Mohamad Amin Madani

Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan memberikan penjelasannya saat konferensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan (tengah), memberikan penjelasannya saat konferensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, memberikan penjelasannya saat konferensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan (tengah), memberikan penjelasannya saat konferensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan (tengah), memberikan penjelasannya saat konferensi pers yang digelar di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, didampingi oleh Kasubid Bagian Evaluasi, Drs. Kidub Supriyadi, Mpd. dan Kasubag LIP Humas, Drs. Khairon Durori, S.ag memberikan keterangan pers terkait polemik buku mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Kantor Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement