Rabu 17 Sep 2014 17:15 WIB

Makam Wali Disebut Berhala, PKB Minta Penulis Buku Klarifikasi

Marwan Jafar
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-—Partai Kebangkitan Bangsa sebagai corong politik Nahdlatul Ulama, meminta Kementerian Agama dan penulis buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah yang mencantumkan makam Wali sebagai contoh berhala mengklarifikasi kebenarannya ke publik.

“Penulis buku tersebut dan Kemenag harus klarifikasi secara terbuka kepada masyarakat agar tidak menimbulkan fitnah dan saling curiga di antara masyarakat. Jangan sampai persolan ini menimbulkan keresahan masyarakat yang lebih luas,” ujar Ketua DPP PKB Marwan Ja’far, Rabu (17/9).

Kemenag pun harus segera menarik seluruh buku pelajaran tersebut dari peredaran. Lantaran Marwan menilai, meskipun Dirjen Pendidikan Islam lewat surat edarannya meralat kalimat-kalimat yang dinilai sensitif,  belum menyelesaikan masalah.

“Langkah itu justru menimbulkan masalah baru karena tidak mengubah substansinya,” cetus anggota Komisi V DPR RI ini.

Kemenag sekaligus dimintanya harus melakukan penelitian secara cermat sebelum menerbitkan serta mengedarkan buku pelajaran ke sekolah agar permasalahan serupa tidak terulang lagi. Karena kontroversi serupa pernah muncul saat ada soal ujian yang melecehkan Gus Dur dan sumbernya juga dari sebuah buku sejarah.

“Namun, umat Islam yang tidak setuju dengan isi buku tersebut, sebaiknya melakukan protes secara santun dan beradab dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum,” harap Marwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement