Kamis 18 Sep 2014 07:47 WIB

Dolar Menguat karena Fed Naikkan Proyeksi Suku Bunga

Dolar AS
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve meningkatkan proyeksi suku bunga federal fund.

The Fed mengakhiri pertemuan dua hari pada Rabu. Meski bank sentral mengulangi bahwa "sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif tetap sesuai," namun menaikkan estimasi mediannya untuk suku bunga federal fund menjadi 1,375 persen pada akhir 2015, lebih tinggi dari 1,125 persen yang dirilis pada Juni.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, mencapai tingkat tertinggi dalam 14 bulan dan diperdagangkan di sekitar tingkat 84,6. Dolar juga menguat ke tertinggi enam tahun terhadap yen Jepang dan memecahkan tingkat psikologis penting 108,00.

Dolar telah naik terhadap mata uang utama lainnya dalam sembilan minggu berturut-turut sebelumnya, karena spekulasi pasar bahwa Fed mungkin mulai menaikkan suku bunganya pada pertengahan tahun depan.

The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa aktivitas ekonomi berkembang pada kecepatan yang moderat, namun, "tingkat pengangguran sedikit berubah dan berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa masih ada 'underutilization' (penggunaan tidak maksimum) signifikan sumber daya tenaga kerja."

Di sisi ekonomi, kepercayaan pengembang perumahan AS untuk September mencapai tingkat tertinggi sejak November 2005, kata National Association of Home Builders (NAHB) pada Rabu. Indeks Pasar Perumahan NAHB/Wells Fargo naik empat poin menjadi 59 dari Agustus.

Namun, Departemen Tenaga Kerja pada Rabu melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk semua konsumen perkotaan turun 0,2 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, menandai penurunan pertama sejak April 2013, meninggalkan lebih banyak ruang bagi Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,2919 dolar dari 1,2961 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6292 dolar dari 1,6280 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9004 dolar dari 0,9094 dolar.

Dolar dibeli 108,00 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,15 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik 0,9380 franc Swiss dari 0,9326 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0973 dolar Kanada dari 1,0977 dolar Kanada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement