Kamis 18 Sep 2014 16:45 WIB

Rektor UIN: Ziarah Makam Wali Tidak Musyrik

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
 Warga memanjatkan doa di makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Jumat (27/6). (foto : Septianjar Muharam)
Warga memanjatkan doa di makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Jumat (27/6). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Musa Asy'arie mengatakan, ziarah kubur ke makam para wali tidak bisa dikatakan sebagai semacam menyembah berhala. Bahkan ziarah ke makam para wali tidak termasuk sebagai perbuatan musyrik.

"Ini sangat tergantung pada masing-masing orang memandang apakah ziarah ke makam para wali bisa dikategorikan semacam menyembah berhala atau malah justru meningkatkan iman seseorang," kata Musa, Kamis (18/9).

Dijelaskan Musa, ada orang yang memandang ziarah kubur ke makam para wali dapat menumbuhkan ketentraman hati. Bahkan mereka merasa doanya akan terkabul. "Saya tidak bisa mengatakan ziarah ke makam para wali itu termasuk musyrik," kata Musa.

Selain itu, kata Musa, ziarah kubur ke makam para wali justru ada yang menganggap dapat menambah keimanan seseorang. "Jadi orang yang memandang ziarah ke makam para wali bid'ah itu, karena ada fenomena," kata Musa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement