Kamis 18 Sep 2014 11:05 WIB

Sebut Makam Wali Berhala, Warga NU Merasa Tersakiti

Rep: c67/ Red: M Akbar
Logo NU. Ilustrasi
Logo NU. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sleman, Nur Jamil mengatakan, buku terbitan Kementerian Agama (Kemenag) yang menyebut makam wali sebagai berhala sangat menyakitkan warga NU. Pasalnya, ziarah kubur, dalam keyakinan NU hukumnya sunnah.

''Perlu diusut tuntas siapa yang memasukkan,'' ujar Jamil, Kamis (18/9) saat dihubungi ROL.

Menurut Jamil, Kemenag harus selektif dalam menerbitkan buku. Sehingga, jangan sampai terdapat orang yang tidak bertanggungjawab.

Jamil mempersilahkan kepada kelompok lain tidak mempercayai ritual ziarah kubur. Namun, Jamil menyayangkan seseorang atau kelompok yang tidak percaya ziarah kubur tidak seharusnya mengganggap kuburan wali sebagai berhala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement