Kamis 18 Sep 2014 18:44 WIB

Waduh...Senator Australia Cory Bernardi Kembali Serukan Larangan Burka

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Senator Australia Cory Bernardi dari Partai Liberal kembali menyerukan perlunya pelarangan burka. Yakni pakaian yang dikenakan sebagian wanita Muslim, di Australia. Seruan ini disampaikan Bernard menyusul operasi anti teror yang berlangsung di Sydney dan Brisbane, Kamis (18/9).

Dalam pandangannya, pakaian penutup kepala itu merupakan "bentuk tekanan" dan "tanda fundamentalisme" yang "tidak cocok" di Australia.

Dalam tweet yang ia posting mengomentari operasi anti teror di Sydney dan Brisbane. Senator Bernardi menulis, "Lihat sejumlah orang yang mengenakan burka di rumah-rumah yang digerebek pagi ini?"

Saat ditanya ABC, Senator Bernardi berdalih bahwa komentarnya itu sejalan dengan sikapnya mengenai burka selama ini yang ia sebut sebagai "bukan Australia".

Namun Perdana Menteri Tony Abbott yang ditanya wartawan mengenai hal ini, mengimbau agar orang tidak perlu mengait-ngaitkan pakaian burka yang dikenakan wanita Muslim. "Ini sama sekali tidak menyangkut agama seseorang, bukan tentang pakaian yang dikenakan seseorang," katanya.

Pemimpin Oposisi Bill Shorten menuding komentar Senator Bernardi sebagai "bodoh". "Komentar seperti itu yang datang dari anggota parlemen dari pemerintah, sangat tidak diharapkan,' katanya.

Pemerintah Australia telah berusaha keras untuk membedakan antara ancaman terorisme dengan komunitas warga Muslim di negara itu. Pemerintah menolak untuk menyebut kelompok Negara Islam (Islamic State) sebagaimana kelompok tersebut menyebut dirinya, dengan alasan mereka bukan negara dan sama sekali bukan Islam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement