Kamis 18 Sep 2014 15:30 WIB

Kantor Dinas PU Digeledah, Ini Peringatan Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Jokowi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bawahannya agar tak bermain-main dengan anggaran. Hal itu dikatakan Jokowi untuk menanggapi penggeledahan yang dilakukan Tim Penyidik Kejaksaan Agung di kantor Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk kasus dugaan korupsi perbaikan dan pemeliharaan jaringan atau saringan sampah.

"Setiap rapat saya mengingatkan bolak-balik agar hati-hati. Sebetulnya kalau hanya melanggar prosedur saja tidak ada masalah karena hanya masalah adiministrasi, asal tidak ngambil uang. Tapi kalau sudah prosedur dilanggar, kemudian mengambil sesuatu dari situ,  itu yang keliru," ujarnya di Balai Kota, Kamis (18/9).

Jokowi mengatakan, ia mendukung penggeledahan yang dilakukan tim penyidik Kejagung untuk menemukan bukti-bukti terkait dugaan kasus korupsi di Dinas PU tersebut. Jika memang terbukti, Jokowi mengatakan akan menyerahkan semuanya pada pihak berwajib.

Seperti diketahui, Tim Penyidik Kejaksaan Agung hari ini melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk kasus dugaan korupsi perbaikan dan pemeliharaan jaringan atau saringan sampah. Selain melakukan penggeledahan di kantor Dinas PU DKI, Kejagung juga menggeledah kantor PT Asiana Technologies Lestari di Jalan Raya Meruya Ilir, Intercon Plaza Blok A III Nomor 15 Blok A1 Nomor 3M-N, Jakarta Barat.

Dalam kasus itu, Kejagung telah menetapkan tiga tersangka. Yakni mantan Kadis PU DKI Ery Basworo, mantan Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI RA, dan mantan Dirut PT Asiana Technologies Lestari NH.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّمَا مَثَلُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَاۤءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ فَاخْتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الْاَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْاَنْعَامُ ۗحَتّٰٓى اِذَآ اَخَذَتِ الْاَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ اَهْلُهَآ اَنَّهُمْ قٰدِرُوْنَ عَلَيْهَآ اَتٰىهَآ اَمْرُنَا لَيْلًا اَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنٰهَا حَصِيْدًا كَاَنْ لَّمْ تَغْنَ بِالْاَمْسِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir.

(QS. Yunus ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement