REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT -- Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta hingga kini kekurangan lahan parkir kendaraan bermotor. Sebanyak 4.000-an motor mahasiswa berjubel mengisi lahan parkir di Kampus 1 UIN setiap harinya.
Motor-motor ini terpaksa memadati ruang-ruang terbuka di samping jalan dan gedung kampus. Salah satu mahasiswa jurusan hukum UIN Jakarta, Satiawan Parikresno, mengatakan lahan parkir di kampusnya itu sangat tidak memadai.
"Ruwet, enggak strategis," ujar Satiawan saat ditemui Republika di kampus 1 UIN, Rabu, (17/9).
Menurut Satiawan, selain sempit, penataan parkir di UIN kurang teratur dengan baik. Ia menyebutkan motor yang terparkir tidak ditata dengan baik posisinya.
Ditambah petugas parkir dan keamanan, kata Satiawan, kinerjanya tidak maksimal. "Patroli juga semau dia," tegas dia.
Ia berharap jarak petugas mengatur kembali jarak parkir motor agar tidak semrawut. Namun, ia pun mengapresiasi sistem keamanan parkir yang semakin membaik.
Kini, UIN membangun gedung perputakaan dan parkir baru. Pembangunan ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kurangnya lahan parkir.