REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Masyarakat Muslim di Nigeria menolak mengakui keberadaan Kekhalifahan Gwoza yang baru didirikan oleh gerilyawan Boko Haram.
Mereka tetap mengakui Sultan Sokoto sebagai pemimpin adat dan budaya mereka.
Boko Haram dinilai telah menyandera kaum Muslim Nigeria dan kelompok ini disebut tidak mewakili Islam.
"Boko haram tidak diragukan lagi adalah gang kriminal yang tidak mempunyai rasa hormat kepada Sultan Sokoto yang menjadi pemimpin Muslim di Nigeria," kata Auwalu Ibrahim Musa, Direktur Eksekutif Pusat Advokasi dan Legislasi Masyarakat Madani di Abuja kepada OnIslam.net, Rabu (17/9).
"Boko Haram adalah kelompok teroris yang harus dihukum tanpa ampun," jelasnya. (Baca: Benarkah 'Kekhalifahan Amerika' akan Berdiri di Dunia?)
Kesultanan Sokoto atau yang dikenal juga dengan nama Kekhalifahan Sokoto merupakan sebuah negara yang telah berdiri sebelum negara Nigeria merdeka.
Kesultanan ini berdiri tahun 1809 sebelum akhirnya dijajah Inggris tahun 1903. Keturunan Sultan sampai saat ini dianggap sebagai pemimpin kebudayaan komunitas Muslim di Nigeria.