REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Pengusaha berkewarganegaraan Inggris, Rafat Ali Rizvi dilaporkan menjadi calon pemilik klub Skotlandia, Glasgow Rangers. Itu setelah terungkap rencana Rizvi membeli Stadion Ibrox, yang menjadi markas klub paling sukses di Skotlandia itu.
Dikutip dari Dailyrecord, sebuah foto eksklusif menunjukkan Rafat bersama Direktur Rangers, Sandy Easdale menikmati makan siang di salah satu restoran paling terkenal di ibu kota Skotlandia itu. Rafat memiliki rencana untuk mengakuisisi Rangers.
Karena itu, ia terlihat bersama-sama dengan pengusaha Malaysia untuk membeli klub yang sedang mengalami krisis finansial itu.
Pemilik klub Malaysia, Felda United, Datuk Faizoull Bin Ahmad, yang merupakan bagian dari delegasi, mengaku tidak mengetahui siapa itu Rafat. Dia bersikeras tidak tahu Rafat, yang disebut-sebut media akan kerjasama dengannya dalam pembelian saham klub. “Laporan yang mengklaim saya kenal Rizvi itu palsu."
Rafat menjadi buronan Interpol lantaran telah divonis 15 tahun penjara oleh pemerintah Indonesia. Dia divonis bersalah dalam kasus pencucian uang aset Bank Century, dan diminta mengembalikan uang negara sebesar Rp 3,1 triliun.
Berstatus buron di laman Interpol Indonesia dengan tuduhan pencucian uang, korupsi dan penipuan dalam kasus Bank Century, serta menjadi buruan aparat, ia malah bisa berjalan-jalan dengan bebas di pusat keramaian di Glasgow.
Rafat telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Indonesia secara in absentia, dan berlindung di negara-negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jakarta, seperti Inggris.