REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Cina mengatakan siap bekerja sama dengan India terkait wilayah yang mereka sengketakan. Hal itu diungkapkan Presiden China Xi Jinping setelah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Kami juga dengan tulus ingin bekerja dengan India untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan sebelum kami akhirnya bisa menyelesaikan masalah perbatasan," kata Xi Jinping Kamis (19/9) seperti dikutip AFP.
Perdana Menteri India menyatakan keprihatinan atas insiden baru-baru di perbatasan Cina-India, menggarisbawahi bahwa rekonsiliasi perbatasan mereka sangat penting untuk hubungan normal antara bangsa-bangsa, menurut kantor berita tersebut.
Pertemuan antara pemimpin kedua negara Asia terbesar itu terjadi saat ratusan tentara Tiongkok dan India saling berhadapan di wilayah sengketa Aksai Chin selama lebih dari sepekan, kata media India melaporkan, mengutip sumber-sumber militer.
Tiongkok dan India terlibat dalam sengketa teritorial di wilayah pegunungan yang New Delhi klaim menjadi bagian dari negara bagian barat laut India Kashmir, tetapi telah dikelola oleh China sebagai bagian dari wilayah Xinjiang setelah perang Sino-India 1962.
Negara-negara yang turut ambil bagian di negara bagian India Arunachal Pradesh, dianggap sebagai bagian dari Cina Tibet oleh Beijing.