REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE-- Microsoft kembali melakukan PHK terhadap karyawannya pada Kamis (18/9) seperti dilansir Reuters. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kebijakan Microsoft untuk mengurangi jumlah pekerja sekitar 14 persen atau 18 ribu karyawan.
Chief Executive Officer Microsoft, Satya Nadella ingin merampingkan struktur organisasi perusahaan sebagai upaya efisiensi. Juru bicara perusahaan menerangkan sebanyak 2100 karyawan diberhentikan pada Kamis lalu. Di antara pekerja yang di-PHK, sebanyak 747 orang berasal dari kantor di Seattle.
Jumlah ini menambah panjang daftar karyawan yang diberhentikan oleh Microsoft sejak Juli. Sebelumnya pada Juli lalu, raksasa software ini telah mem-PHK 13 ribu karyawan. Artinya masih ada sekitar 2900 karyawan yang dibayangi ancaman PHK.
"Pemecatan Kamis kemarin sangat berpengaruh terhadap bisnis handset Nokia yang diambil alih Microsoft awal tahun ini", kata sang juru bicara. Tetapi PHK akan kembali dilakukan dalam waktu sembilan bulan ke depan demi efisiensi perusahaan.