REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang ibu dipenjarakan setelah terbukti mengirimkan foto dan video bugil puterinya ke guru lesnya untuk mendorong karir tari anaknya.
Wanita yang tidak disebutkan namanya, mengirim setidaknya 100 foto dan dua video puterinya ke Grant Davies, Direktur Sekolah Tari RG di Chiswick, Sydney.
Banyak dari foto tersebut menunjukan dua anak gadisnya yang berusia dibawah 14 tahun berpose tanpa busana di kamar mandi dan ruang tidur mereka.
Beberapa dari foto tersebut bahkan menunjukan pose-pose seronok.
Hakim Peter Zahra menjatuhkan hukuman penjara 3 tahun enam bulan dengan periode tidak berhak atas pembebasan bersyarat selama 18 bulan.
Sebelumnya Pengadilan Downing Centre District dalam persidangannya menyatakan wanita ini terobsesi agar anaknya menjadi penari yang sukses dan bersedia melakukan apa saja untuk mendorong karir tari ke dua anaknya.
Dalam salah satu pesannya kepada wanita tersebut, sang guru tari, Davies mengatakan : "Ya Tuhan, saya ingin lebih banyak foto puterimua, bisakah dia melihat ke arah kamera?"
Wanita itu menggambarkan Davies sebagai guru yang 'mengintimidasi, sangat berkuasa dan kejam."
"Saya sadar perbuatan saya tidak benar tapi saya tidak tahu bagaimana menghentikan dia,"
Dalam pernyataannya di pengadilan wanita itu juga mengaku dia tidak melakukan perlawanan terhadap sikap Davies karena takut dengan reaksi suaminya dan anaknya akan diberitakan oleh media.
Wanita itu juga mengaku takut terhadap Davies dan khawatir anak-anaknya akan dikeluarkan dari perannya di pertunjukan tari dan akan dikeluarkan dari sekolah tari tersebut.
Namun hakim Zahra menolak semua alasan yang disampaikan terdakwa. "Saya tidak bisa menerima alasan terdakwa melakukan perbuatan ini karena takut kepada Davies,"
Hakim juga menolak keterangan terdakwa yang menyatakan dia memiliki riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan pola makan, hal itu menurut Hakim Zahra tidak bisa menjadi alasan perbuatan tak bermoral yang dilakukan terhadap anaknya.
"Terdakwa berada diposisi sebagai orang yang seharusnya bisa dipercaya, sementara korban merupakan anak-anak yang rentan," ujarnya baru-baru ini.
"Karena obsesinya agar anak-anaknya terkenal, dia secara sadar mengeksploitasi anak-anaknya,"
Hakim juga tidak meyakini apakah sang ibu menyadari dampak kerusakan yang dialami anaknya akibat perbuatannya tersebut. Namun demikian kuasa hukum wanita tersebut, John Sutton, mengatakan suami dari kliennya terus memberikan dukungan.
"Suaminya tetap memperlakukan dia sebagai ibu dari anak-anaknya, dan ia sangat menyesali perbuatannya dan ini memang situasi yang sangat sulit, Dia berusaha untuk terus mendampingi isterinya.
Sementara sang guru tari, Grant Davies hingga kini belum juga dimejahijaukan atas tuduhan pelecehan seksual terhadap 60 orang anak.