REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah dan Sumatra Selatan dinilai paling parah. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah menerjunkan delapan regu Manggala Agni di dua provinsi itu.
Penganalisis Data Monitoring Titik Panas Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan Kemenhut, Deny Haryanto, mentakan telah melihat dokumentasi kebakaran hutan dan lahan di Kalteng dan Sumsel. Bahkan asap kebakaran di Sumsel telah mencapai Riau.
"Asap di Riau itu sebagian besar berasal dari Sumsel," kata Deny saat dihubungi Republika, Jumat (19/9).
Sejauh ini, pihaknya berupaya mengerahkan empat regu pemadam Manggala Agni di Kalteng dan empat regu di Sumsel. Setiap regu yang terdiri atas 60 persosnel menangani satu daerah operasi (daop).
"Semua sudah terjun ke lapangan mulai akhir Agustus sudah standby di posko," imbuhnya.
Menurutnya, permasalahan kebakaran lebih banyak di lahan daripada di hutan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Berdasarkan rapat koordinasi UKP4 juga menyatakan lebih banyak kebakaran di lahan. Oleh sebab itu, pihaknya siap diperbantukan untuk menanggulangi kebakaran di lahan. "kami siap membantu sekuat tenaga kami," ujarnya.