REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Penyesalan mendalam dirasakan Arsene Wenger. Bukan karena hasil minor kontra Borussia Dortmund di babak penyisihan grup Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (10/9) dini hari kemarin, melainkan karena kegagalannya mendatangkan seorang bintang besar.
Terungkap bila ia sempat berniat dan mungkin selangkah lagi mendatangkan superstar Real Madrid, Cristiano Ronaldo saat masih berusia 18 tahun. Sayang hal tersebut urung terwujud, karena Manchester United lebih dulu mendapatkannya dengan mahar yang hanya senilai Rp 240 miliar.
Bersama Setan Merah, CR7 menjelma menjadi bintang dunia. Namanya mulai diakui dan disorot seantereo penjuru dunia berkat penampilan memukaunya. Selama enam musim di Old Trafford, Ronaldo menyarangkan 84 gol dari 196 pertandingan dan sukses menyabet sederet trofi, salah satu yang membanggakan tentu saja gelar Liga Champions musim 2007/08.
“Penyesalan terbesar saya adalah, ketika saya sangat dekat sekali mendatangkan Cristiano Ronaldo. Dan bukan hanya gagal mendapatkannya, tetapi ia ternyata lebih memilih bergabung dengan Manchester United. Rasa sakitnya masih terasa hingga saat ini,” ungkap Wenger, seperti dilansir Sportsmole, Jumat (19/9).
Sinarnya kemudian menembus Negeri Andalusia. Musim 2009, giliran raksasa La Liga, Real Madrid meminangnya dengan mahar spektakuler Rp1,5 triliun. Nominal ini sekaligus menjadikannya sebagai pemain termahal di muka Bumi mengalahkan rekor transfer sebelumnya yang dipegang Ricardo Kaka Rp 1,1 triliun yang diboyong dari AC Milan.
Sama seperti saat masih di United, Ronaldo pun sukses membuktikan kualitasnya di Santiago Bernabeu. Tak genap semusim, kapten Timnas Portugal itu langsung menjadi andalan La Decima